Kamis, 01 November 2012

# Part 1: Banda Aceh Coffee & Food Festival 2012

Dalam rangka Visit Banda Aceh year 2013, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Banda Aceh untuk kedua kalinya kembali menyelenggarakan festival kopi dengan tema "Banda Aceh Coffee & Food Festival". Acara dipenghujung tahun 2012 ini berlokasi di Taman Sari, tepat di depan kantor walikota Banda Aceh. Festival kali ini tidak hanya menyajikan beragam kopi khas Aceh yang sudah mendunia, namun juga menawarkan berbagai kuliner khas tradisional Aceh yang tidak biasa.

Acara yang digelar 31 Oktober sampai 4 November 2012 ini diikuti puluhan pengusaha warung kopi baik tradisional dan coffee roaster, para petani dan produsen kopi dalam dan luar kota, serta para pengusaha kuliner khas Aceh.

Acara tahun ini terlihat lebih meriah dan lebih siap untuk menyambut para pengunjung. Pengunjung tidak hanya dimanjakan dengan kopi & kuliner geratis (taster) namun juga dihibur dengan berbagai pertunjukkan tingkat lokal dan nasional. Kemeriahan tampak ketika anda akan memasuki lokasi festival, gerbang setinggi 4 meter yang bertuliskan Coffee & Food Festival Banda Aceh 2012 dengan dua cangkir kopi yang menghiasinya akan menyambut para pengunjung yang tiba di lokasi.


Di bagian dalam telah berdiri puluhan gerai kopi dan kuliner yang di desain secara tradisonal-modern. Tradisional karena gerai-gerai tersebut beratapkan daun kelapa kering disusun rapi dan dindingnya yang terbuat dari bambu membuat para pengunjung merasa seperti berada di suatu pedesaan yang seluruh penduduknya memproduksi dan menjual kopi. Sedangkan interior gerai didesain modern dengan berbagai bentuk lampu hias serta meja dan kursi yang minimalis. Dan para pemilik gerai dengan ramah menyambut anda (..piyoh..piyoh...), kemudian menjelaskan kopi dan kuliner yang mereka hasilkan.

Poeloet Bakar Khas Aceh
Maskot Agam(cowok) Aceh

Cara Khas menyajikan Kopi di Aceh



















Di bagian dalam juga terdapat sebuah panggung yang difungsikan untuk menampilkan berbagai acara hiburan, panggung tersebut memiliki desain yang modern dengan memainkan warna-warna lampu yang indah. Secara keseluruhan siapa saja pengunjung yang hadir, baik pengunjung lokal, nasional, maupun turis dari mancanegara akan dapat menikmati suasana tradisional-modern yang disuguhkan pada festival kopi tahun ini. Seperti teman-teman saya yang berasal dari luar kota (Medan) dan luar negeri (Amerika).

Penampilan Selawat

Teman dari Medan (Yulia & Rafi)





American Friend (Ester & Elisa)




 

















Dalam festival ini sangat mudah ditemukan berbagai Produk kopi dan olahannya serta jajanan khas aceh dengan harga yang terjangkau.

 




Harga Kopi Luwak Gayo per Cangkir

Harga Kopi Arabica Gayo olahan per Cangkir
Harga Kopi Arabica Gayo per Cangkir


Keharuman dan kenikmatan kopi khas Aceh yang saya rasakan sungguh sangat berbeda, sangat pantas jika kopi Aceh dijuluki sebagai kopi kelas dunia karena memiliki cita rasa yang extraordinary.
Saya sudah merasakan dan menikmatinya.



















KUTARADJA SERVING WORLD CUISINE:
TIME TO TASTE THE WORLD CLASS COFFEE OF ACEH

1 komentar: